Resin PVC mudah diproses, dan dapat diproses dengan cetakan, laminasi, cetakan injeksi, ekstrusi, kalender, cetakan pukulan dan metode berongga lainnya. Polyvinyl chloride terutama digunakan untuk menghasilkan kulit buatan, film, selubung kawat dan produk lunak plastik lainnya, tetapi juga dapat menghasilkan piring, pintu dan jendela, pipa dan katup dan produk keras plastik lainnya.
Resin PVC biasanya berbasis karbida dan berbasis etilena. K66-K68 PVC Resin, K59-K55 PVC Resin, K71-K73 PVC Resin. PVC Resin SG5, PVC Resin SG3, PVC Resin SG8.
Menurut lingkup aplikasi yang berbeda, PVC dapat dibagi menjadi: resin PVC tujuan umum, resin PVC derajat polimerisasi tinggi, dan resin PVC yang saling terkait. Resin PVC tujuan umum dibentuk oleh polimerisasi monomer vinil klorida di bawah aksi inisiator; tingkat tinggi resin PVC polimerisasi mengacu pada resin yang dipolimerisasi dengan menambahkan rantai extender ke sistem polimerisasi monomer vinil klorida; Resin PVC yang terikat silang adalah resin yang dipolimerisasi dengan menambahkan zat pengikat silang yang mengandung diena dan poliena ke sistem polimerisasi monomer vinil klorida.
Menurut metode mendapatkan monomer vinil klorida, dapat dibagi menjadi metode kalsium karbida, metode etilena dan metode monomer yang diimpor (EDC, VCM) (metode etilen dan metode monomer impor umumnya disebut sebagai metode etilena).
Menurut metode polimerisasi, polivinil klorida dapat dibagi menjadi empat kategori: suspensi polyvinyl klorida, emulsi polyvinyl klorida, polivinil klorida curah, dan larutan polyvinyl klorida. Proses suspensi Polyvinyl chloride adalah varietas terbesar dalam output, menyumbang sekitar 80% dari total output PVC. Metode suspensi PVC dibagi menjadi enam model menurut viskositas absolut: XS-1, XS-2-XS-6; XJ-1, XJ-2--, XJ-6. Arti dari setiap huruf dalam model: metode penuaman X; Tipe s-loose; Jenis J-Compact.
